Sabtu, 11 Juni 2022

Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Pada Era Modern

 

Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Pada Era Modern

 

Disrupsi mengenai berbagai tatanan pola dan tingkah laku masyarakat di zaman sekarang cenderung sedang mengalami kehidupan di mana hidup di zaman yang arus perkembangan teknologinya sangat luar biasa berkembang dengan cepat. Aktivitas dalam kehidupan sehari-hari kitapun bahkan selalu dimanjakan dengan berbagai hal yang tidak terlepas dari kemoderisasian, mulai dari bangun tidur sampai tertidur kecanggihan teknologi seakan terus berkembang dengan cepat. 

Sehari saja, berbagai update tentang informasi yang sedang viral di belahan dunia, kita bisa mengaksesnya dengan mudah tanpa harus mengalami kesulitan sedikitpun. Kecanggihan di zaman teknologi yang kian hari mengalami kemajuan yang begitu pesat bermula diawali dengan adanya sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang bisa di bilang kurang maju atau kurang berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Tentunya dengan harapan akan bisa tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, unggul, dan makmur.

Kemunculan budaya modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sekarang hingga saat ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, baik yang berada di kota metropolitan ataupun bahkan sampai di pelosok desa-desa terpencil. 

Awal mula modernisasi terpicu karena beberapa perubahan yang terjadi secara langsung pada mode bisnis, yang mengarah pada sektor ekonomi, Namun perubahan tersebut bukan hanya terjadi pada urusan ekonomi dan bisnis saja, akan tetapi sejak munculnya teknologi digital yang kemudian mengubah sistem di Indonesia maupun manca negara. Sehingga perkembangan teknologi digital mampu menggantikan tugas serta peran manusia . 

Dari berbagai kecanggihan teknologi yang bisa kita rasakan hingga sampai saat ini memang memberikan dampak positif luar biasa. Dengan berbagai kemajuan dan kecanggihan itulah kemudian melahirkan berbagai dampak yang sangat positif yang bisa diterima oleh orang banyak, salah satu di antaranya kita bisa merasakan sendiri dengan kemajuan teknologi itulah maka akan mempermudah seseorang melalui cara berkomunikasi dan mencari informasi yang semakin mudah didapat, sehingga ilmu pengetahuan menjadi cepat berkembang untuk diterapkan untuk hajat hidup orang banyak. Selain itu orang-orang juga kemudian seakan-akan tidak ada batasan dengan jarak antar negara, karena jalur atau akses untuk berkomunikasi jauh lebih mudah dan semakin canggih. Serta mendorong percapatan pembangunan yang terus berkembang di Indonesia sehingga dapat merubah perekonomian Indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani, dan rohani. 

Dengan adanya budaya modernisasi maka akan bisa terlihat pada perubahan tata nilai dan sikap masyarakatnya, sehingga dengan demikian, Adanya modernisasi dalam budaya akan menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. Justru dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) maka dengan sendirinya akan mewujudkan masyarakat madani dan menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Adanya modernisasi juga tak melulu selalu berdampak positif, tentunya juga ada dampak negatif yang sebaiknya kita hindari, salah satunya yaitu tumbuhnya sikap individualisme yang akan muncul karena interaksi sosial dengan sesamanya menjadi terabaikan dengan hadirnya sebuah teknologi yang maju. Berbagai perilaku menyimpang akan mudah dilakukan dengan memanfaatkan media sebagai upaya pelemahan moral dan karakter para generasi bangsa. Khususnya bagi anak muda yang kemudian memanfaatkan kecanggihan media teknologi untuk hal perbuatan  yang bersifat negatif. 

Akan mulai banyak berbagai gaya hidup modern menjadikan sasaran utamanya yakni perilaku anak muda banyak menghabiskan waktu untuk berfoya-foya maupun berhura-hura dan melakukan hal-hal yang negatif lainnya. Akan tumbuh pula berbagai kesenjangan sosial pada suatu komunitas masyarakat, dimana masyarakat tersebut hanya akan ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi. Tentu dari berbagai dampak tersebut seyogyanya kita harus mempunyai filterisasi yang cukup kuat agar tidak sampai terjun pada beberapa kasus contoh di atas. 

Terlebih-lebih pemanfaatan teknologi mulai berkembang pesat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak pencapaian yang sudah dibuat dengan hasil kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) melahirkan robot buatan yang telah berjalan dari enam bulan. Dengan diberlakukannya PSBB dan PPKM oleh pemerintah dalam menjaga jarak guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 maka banyak sart-up yang menggunakan robot tersebut guna menggurangi kontak dengan orang lain. (Dilansir dari Cloud computing) 

Selain itu Asosiasi Internet of Thing Indonesia memperkirakan bahwa teknologi 5 G akan segera hadir seusai pandemi ini berlalu. Meskipun belum jelas kapan pandemi ini berakhir dan persiapan infrastruktur 5 G di Indonesia, sehingga kita yang hidup di lingkungan pedesaan yang arus teknologinya bisa dibilang masih sangat kurang karena ditandai dengan akses yang ditawarkan sangat susah dijangkau mengingat karena berada di daerah yang pasokan sinyal internetnya masih belum memadai dan nantinya akan bisa menerima informasi dengan mudah dan cepat. Karena kemungkinan besar teknologi 5 G ini memiliki kecepatan hingga 100 kali dengan 4 G dan jarak jangkaunya lebih jauh dan lebih efisien. (dilansir dari Republika.co.id)

Dengan adanya arus kemajuan teknologi yang terus semakin berkembang, jangan sampai kemudian kita meninggalkan nilai-nilai luhur yang nenek moyang kita wariskan yang bekenaan dengan sila keempat dan kelima di dalam Pancasila yakni tentang spiritualitas dalam beragama, gotong-royong, solidaritas antarsesama, musyawarah dan mufakat, dan menentukan cita rasa keadilan bagi siapapun. Hal ini sesuai dengan ciri khas nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia. 

Selanjutnya, adakah kolerasi kemajuan teknologi dalam Islam? Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, 

 

وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْۢ بَأْسِكُمْۚ فَهَلْ اَنْتُمْ شَاكِرُوْنَ - ٨٠

 

Artinya: Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)? (QS Al-Anbiya:80)

 

Berdasarkan tafsir kemenag, bahwa pada ayat ini Allah menyebutkan karunianya yang lain, yang diberikannya kepada Daud ‘Alaihissalam yaitu bahwa Daud telah diberi-Nya pengetahuan dan keterampilan dalam kepandaian menjadikan besi lunak di tangannya tanpa dipanaskan. Karena keistimewaan ini Daud bisa membuat baju besi yang dipergunakan orang-orang di zaman itu sebagai pelindung diri dalam peperangan. Kepandaian itu dimanfaatkan pula oleh umat-umat yang datang kemudian berabad-abad lamanya. Dengan demikian pengetahuan dan keterampilan yang dikaruniakan Allah kepada Nabi Daud ‘Alaihissalam itu telah tersebar luas dan bermanfaat bagi orang-orang dari bangsa lain. Di samping menjadi mukjizat Nabi Daud, pada akhir ayat ini Allah mengajukan pertanyaan kepada umat Nabi Muhammad, apakah turut bersyukur atas karunia tersebut? Sudah tentu, semua umat yang beriman kepada-Nya, senantiasa mensyukuri segala karunia yang dilimpahkan-Nya. 

Ada juga penafsiran dari Tafsir Jalalain berikut keterangan tafsirnya,  Dan Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi yaitu baju yang terbuat dari besi, dialah orang pertama yang menciptakannya dan sebelumnya hanyalah berupa lempengan-lempengan besi saja (untuk kalian) yakni untuk segolongan manusia (guna melindungi diri kalian) jika dibaca Linuhshinakum. Maka dhamirnya kembali kepada Allah, maksudnya supaya Kami melindungi kalian. Dan jika ia dibaca Lituhshinahum, maka dhamirnya kembali kepada baju besi, maksudnya, supaya baju besi itu melindungi diri kalian. Jika dibaca Liyuhshinakum, maka dhamirnya kembali kepada Nabi Daud, maksudnya supaya dia melindungi kalian (dalam peperangan kalian) melawan musuh-musuh kalian. (Maka hendaklah kalian) hai penduduk Makkah (bersyukur) atas nikmat karunia-Ku itu, yaitu dengan percaya kepada Rasulullah. Maksudnya bersyukurlah kalian atas hal tersebut kepada-Ku.

Dengan demikian berdasarkan tafsiran ayat di atas, bahwa Islam sangat menganjurkan dan menggunakan teknologi untuk mempermudah pekerjaan kita. Serta sebagaimana mestinya tantangan kita sebagai generasi muda milenial yang dibekali dengan ragam ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Maka seyogyanya harus mampu menjawab berbagai tantangan zaman, dengan mulai memanfaatkan media sebagai sarana untuk berdakwah, sarana untuk memasarkan hasil dari karyanya, menciptakan ruang-ruang diskusi yang sangat menggugah nalar kritis kita mengenai beberapa hal yang ada di lingkungan sekitar kita. Sehingga dengan para generasi mampu tampil dan mampu berperan guna menciptakan berbagai karya monumental yang bisa di nikmati oleh para generasi penerusnya.[1]

Inilah Beberapa Dampak Negatif Dari Teknologi Dalam Kehidupan Sehari-hari :

1. Pornografi

Ini adalah salah satu dampak yang paling buruk dari adanya perkembangan teknologi. Kebebasan mengakses internet pada berbagai gadget, membuat banyak orang bebas mencari konten dewasa. Bahkan konten ini telah banyak terpampang di blog-blog umum berupa iklan. Sedangkan untuk membatasi konten, adalah hal yang sangat melelahkan, bahkan hampir tidak mungkin. Pemerintah sempat membatasi konten-konten dewasa beberapa tahun yang lalu tapi kini konten dewasa kembali merajalela.

2. Kecanduan Game Online

Game awalnya sesuatu yang menghibur dan menghilangkan kejenuhan pada seseorang. Bahkan sebelum ada internet, game telah banyak disematkan ke dalam peralatan elektronik. Misalnya handphone dan permainan ding dong. Namun adanya game online yang beragam, membuat para gamers kadang lupa waktu. Apalagi pemain game kebanyakan adalah siswa. Pada kencanduan yang parah, game online menyita waktu belajar siswa.

3. Merenggangkan Hubungan Sosial di Kehidupan Nyata

Salah satu kelebihan teknologi adalah merekatkan hubungan jarak jauh. Dua orang yang berada dalam jarak jauh, memungkinkan untuk terus berkomunikasi setiap saat. Dengan perkembangan berbagai macam aplikasi komunikasi, kini komunikasi juga bukan hal yang mahal. Namun secara perlahan manfaat baik dalam berkomunikasi dengan orang berjarak jauh ini memberi dampak negatif terhadap hubungan sosial seseorang dengan orang-orang di sekitarnya. Dua orang yang berada pada ruangan yang sama, saling kenal, bisa saja tidak berbincang karena sibuk dengan gadget masing-masing. Ini sering kita temui bahkan pada pemuda-pemuda yang sedang bersantai di kafe.

4. Banyak muncul akun palsu

Bebasnya orang bermain media sosial membuat banyak akun palsu beredar. Banyak alasan seseorang untuk membuat akun palsu. Yang jelas alasan terkuat adalah mereka tidak ingin identitasnya diketahui orang lain di dunia nyata. Inilah yang membuat batas dunia maya dan dunia nyata. Akun palsu biasanya digunakan untuk akun fans, dan yang negatif jika akun palsu digunakan untuk menyamar menjadi orang lain dan menipu.

5. Radiasi dari gadget

Gadget adalah salah satu alat berteknologi tinggi yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Dalam suatu gadget, bisa memproduksi atau memanfaatkan berbagai gelombang. Mulai dari gelombang cahaya tampak dengan berbagai frekuensi, hingga gelombang yang berfrekuensi tinggi. Gelombang elektromagnetik yang berfrekuensi tinggi inilah yang menimbulkan radiasi berbahaya bagi tubuh manusia. Karena itulah penggunaan handphone yang 24  jam sangat tidak disarankan. Hendaknya seseorang beristirahat beberapa jam dari gadget dalam sehari.

6. Mengurangi keinginan belajar bagi siswa

Bermain game online, bermain media sosial, atau sekedar melihat berbagai video di youtube, ternyata adalah kegiatan yang sangat menarik bagi seseorang, utamanya adalah siswa. Siswa mulai dari SD hingga SMA telah berkenalan dengan gadget demi kemajuan wawasannya. Namun buruknya, banyak siswa yang tidak memanfaatkan gadget untuk pengetahuan, tapi justru kesenangan semata. Tidak ada lagi keinginan belajar bagi seorang siswa yang tangannya masih memegang sebuah handphone.

7. Bertambahnya penipuan

Berbagai penipuan yang terjadi masih sangat erat hubungannya dengan akun palsu yang banyak beredar di dunia media sosial. Yang paling sering adalah penipuan online shop. Penipuan ini biasanya dilakukan oleh oknum pemilik online shop. Ketika pembeli telah mentrasfer sejumlah uang, penjual dengan seenaknya kabur tidak meninggalkan jejak. Mengusut kasus penipuan online ini bukan perkara mudah. Tips nya agar tidak tertipu adalah, pinterlah mencari akun online shop atau berbelanja online pada web jual beli yang telah memiliki nama besar. Seperti tokopedia, bukalapak, shopee, jd id, dan masih banyak lagi.

8. Pengaruh perilaku sosial

Pengaruh perilaku akibat perkembangan teknologi sangat luas. Seseorang mungkin belajar budaya wilayah lain. Untuk orang yang kurang pintar menelan pengetahuannya, perilaku dari orang di negara lain, bisa saja dilakukan di negaranya, walaupun itu tidak pantas. Misalnya kebudayaan barat yang dilakukan oleh orang yang tinggal di negara timur, tentu saja tidak bisa diterima orang-orang di sekitarnya. Ini semua merupakan salah satu dampak negatif perkembangan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun juga, kehidupan sosial dengan orang-orang dekat di sekitar adalah yang paling penting daripada mengikuti perilaku orang lain yang jauh.

9. Ajang pamer

Penggunaan media sosial memungkinkan seseorang memposting apapun sesukanya. Salah satu penyakit penggunaan media sosial adalah sifat pamer. Pamernya manusia melalui akun media sosial bisa berupa tempat yang dikunjungi, barang yang dimiliki, hingga kehidupan sosialnya. Setiap akun memiliki intensitas sifat pamer tersendiri. Sifat pamer ini akan menjengkelkan jika terlalu berlebihan. Apalagi jika pamernya seseorang di media sosial, tidak sesuai dengan kenyataan di kehidupannya.

10. Kebebasan menulis ujaran yang tidak pantas

Nama lain dari dampak negatif ini adalah nyinyir. Kebebasan memposting apapun melalui media sosial, blog, youtube, tidak serta merta membuat orang terus memposting sesuatu yang bermanfaat. Banyak kolom komentar dalam postingan justru berisi ujaran kebencian dengan kalimat yang tidak terkontrol. Hal ini bisa dilihat dari postingan artis. Dalam semua komentar, pasti ada pengguna media sosial yang berkomentar pedas. Komentar pedas ini berefek yang pasti buruk bagi orang yang dikomentari. Bisa jadi mental orang tersebut rusak karena tulisan seseorang lain yang tidak terkontrol dan tidak pantas.

Itulah beberapa Dampak Negatif Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Penggunaan media sosial yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi mengakibatkan banyak dampak. Adanya dampat negatif dalam teknologi bukan berarti teknologi tidak boleh berkembang terus. Penggunaan media sosial akan menjadi bermanfaat jika manusia memperlakukan dunia maya sama dengan dunia nyata baginya. Selain dampak negatif, dampak positif perkembangan teknologi lebih dirasakan manusia.[2]

 



[1] A’isy Hanif Firdaus | Positif Dan Negatif Kemajuan Teknologi Di Era Modernisasi | Diakses dari https://jateng.nu.or.id/ | Pada tanggal 11 juni 2022 pukul 22.12 WIB

[2] Sutiono, S.Kom., M.kom., M.T.I. | 10 Dampak Negatif Teknologi Informasi Dan Komunikasi Bagi Kehidupan Sosial | Diakses dari https://dosenit.com/ | Pada tanggal 11 juni 2022 pukul 22.19 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar